0812-3583-4961 || Sejarah Rumah Sakit Simpang Surabaya

Sejarah Rumah Sakit Simpang Surabaya

Image result for Sejarah Rumah Sakit Simpang Surabaya

Pada awalnya Rumah Sakit di Simpang ini memiliki nama Centrale Burgerlijke Zienkeninrichting kemudian terkenal dengan sebutan Centrale Burgerlijke Ziekenhuis (CBZ). (Sejarah Rumah Sakit Simpang Surabaya)
Namun ada juga yang menyebut Simpang Hospital atau Rumah Sakit Simpang.
Rumah sakit ini didirikan atas perintah Deandels (1808) demi melengkapi keberadaan rumah sakit sebelumnya yang relatif baik.
namun bangunannya terlalu rendah serta pengap. Tetapi pembangunan rumah sakit yang satu ini juga mengalami bongkar-bangun hingga beberapa kali. (Sejarah Rumah Sakit Simpang Surabaya)
karena pengerjaannya yang terbilang tergesa-gesa serta strukturnya yang terlalu lemah. Rumah sakit ini juga mengalami penambahan ruang.

Sejarah Rumah Sakit Simpang Surabaya

dari semula hanya mampu menampung sekitar 150 orang hingga menjadi cukup untuk 200 orang.
Namun karena rumah sakit ini banyak mendapat rujukan pasien.
dari Surabaya hingga bahkan Jawa Timur, ruang-ruang tersebut masih tetap tidak cukup menampung pasien yang datang.
Apalagi saat terjadinya wabah kolera (1868). (Sejarah Rumah Sakit Simpang Surabaya)
pasien yang datang ke rumah sakit ini bertambah hingga tiga kali lipat.
Dan juga ditambah lagi saat banyak militer menderita sakit selepas mereka kembali dari ekspedisi Bali.
Rumah sakit Simpang selanjutnya mengalami perbaikan kembali (1876). Sanitasinya pun dibuat menjadi lebih segar serta desinfeksi.
Penderita penyakit biasa dengan penyakit yang menular dipisahkan dalam ruangan-ruangan tersendiri, sehingga jumlah kematian dapat menurun. (Sejarah Rumah Sakit Simpang Surabaya)
Pada awal abad 20 (1916) terbentuklah Dinas Kebersihan (Hygienische Dienst) untuk Jawa Timur serta yang berdiri di bawah pimpinan Inspektur Kesehatan Rakyat (Dienst der Volksgezondheid) sama seperti halnya di Batavia (Jakarta, 1913) yang tugasnya ada di kisaran pengumpulan data.
penelitian, serta penyelidikan penyakit-penyakit yang menular dengan tujuan untuk mencari cara yang paling ampuh dalam memberantas penyakit yang sedang menyerang penduduk. (Sejarah Rumah Sakit Simpang Surabaya)
Setelah kekalahan Jepang pada Perang Dunia II, bangsa Indonesia sudah mendahului dengan Proklamasi Kemerdekaan (17 Agustus 1945).
namun saat itu masih belum ada penyerahan secara de facto Jepang kepada Sekutu. Di Surabaya sendiri kemudian dibentuk Pemerintahan Daerah serta Badan Keamanan Rakyat (BKR).
Yang paling ironis adalah dalam upaya pengambilalihan kekuasaan, termasuk benda, gedung-gedung vital, senjata serta yang lain-lain melalui perjuangan hingga mengakibatkan insiden berdarah seperti pertempuran Surabaya. (Sejarah Rumah Sakit Simpang Surabaya)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

0812-3583-4961 || Aplikasi SIMRS Berbasis Web dan Database Server | SIMRS

0812-3583-4961 || Sejarah Rumah Sakit Hermina

0812-3583-4961 || Sejarah Rumah Sakit Permata Husada di Malang